Pendahuluan
Saat ini kelinci hias sudah menjadi primadona hewan kesayangan di berbagai daerah di Indonesia. Banyak dari kalangan penggemar kelinci hias sengaja mendatangkan kelinci kesayangannya dari luar kota maupun luar pulau bahkan dari luar negeri. Dari situ mulailah kelinci hias dikembangkan dan ternyata mendatangkan sambutan yang luar biasa dari berbagai kalangan. Banyak peternak kelinci hias yang kewalahan memenuhi permintaan pasar dikarenakan jenis kelinci hias yang beraneka ragam dan jumlah stock yang terbatas.Oleh karena itu, Kami membuka kerjasama sistem bagi hasil untuk mengembangkan kelinci hias di Sidoarjo dan sekitarnya. Adapun Standart Operating Procedure ( SOP ) adalah sebagai berikut :
Syarat dan Ketentuan
- Investor meyediakan biaya transport & akomodasinya jika menyerahkan tanggung jawab mencari indukan kepada peternak.
- Masa kontrak 1 tahun dan bisa diperpanjang karena masa produktif kelinci adalah 2 tahun.
- Sistem bagi hasil keuntungan adalah 50 : 50. 50 % untuk investor dan 50 % untuk peternak.
- Keuntungan yang di bagikan adalah penjualan dari anak kelinci hias umur 2 bulan ke atas.
- Induk kelinci hias selama 1 tahun dan seterusnya ( jika diperpanjang )milik investor sepenuhnya.
- Jika ada sesuatu hal yang terjadi di luar dugaan kedua belah pihak maka musyawarah mufakat adalah jalan yang harus ditempuh.
Penjualan
- Kelinci umur 2 bulan dijual Rp 50.000 - Rp 100.000 ( tergantung jenis ras kelinci )
- 8 ekor indukan melahirkan rata-rata 6 ekor anak selama 4 kali dalam 1 tahun = 8 x 6 x 4 = 192 ekor.
- Penerimaan 192 ekor x Rp 50.000 ( harga umur 2 bulan ) = Rp 9.600.000
- Kelinci hias dijual di kandang, petshop,tempat keramaian dan tempat liburan maupun wisata.
- Harga penjualan akan naik berlipat-lipat tergantung pertambahan umur anak kelinci.
- Jika kelinci hias di jual umur 3 bulan maka harganya Rp 100.000 / ekor. Jadi penerimaan bisa mencapai Rp 19.200.000 dalam 1 tahun.
Analisa Usaha
- Modal induk kelinci hias 10 ekor @ Rp 300.000 adalah Rp 3.000.000 ( tergantung jenis kelinci )
- Penerimaan terendah dari penjualan anak kelinci hias adalah Rp 9.600.000
- Keuntungan yang dibagi adalah penerimaan yang diperoleh dari penjualan anak kelinci hias.
- Keuntungan bisa berlipat ganda tergantung penjualan kellinci yang umurnya semakin bertambah.
Keterangan :
- Lokasi peternakan kelinci ada di Desa Pepe RT.13 RW.07 Sedati Sidoarjo. Silahkan survey lokasi terlebih dahulu.
- Keterangan lebih lanjut hubungi 081231088099 email : ud_aifa@yahoo.com dan kunjungi alamat kami di http://www.joyomulyokelinci.blogspot.com
Salam ternak kelinci,
Abdul Rochim / Didik Asyhari
Breeder’s & Rabbit Entrepreneur
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kehabisan bahan baku daging kelinci…Itulah alasan yang sering di lontarkan oleh para pedagang olahan daging kelinci ketika ditanya kenapa tidak jualan lagi, ironis bukan ? Disaat olahan daging kelinci menjadi menu special di restoran, hotel, rumah makan maupun di tempat-tempat wisata tertentu yang sangat di gemari dan diburu oleh masyarakat berbagai kalangan ternyata bahan baku dari daging kelinci tersebut masih jauh dari kata cukup untuk mencukupi permintaan pasar.
Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan produksi daging kelinci dari mulai mendatangkan kelinci pedaging unggul dari luar negeri ( yang produksi dagingnya bisa 2x sampai 3x lipat dari kelinci local Indonesia ), memperbanyak indukan yang produktif, mencetak peternak kelinci handal hingga tidak menjual kelinci anakan ( karena banyak kelinci yang mati apabila dijual anakan dan tentunya menghentikan regenerasi dan menghambat produksi indukan berikutnya ).
Perlu adanya kerjasama berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini. Maka dari itu kami selaku Pemberdaya Kelinci menawarkan kepada Bapak / Ibu untuk bekerja sama dengan Kebun Kelinci mengembangkan perkelincian Indonesia dengan sistem bagi hasil.
B.Tujuan
Untuk menghasilkan kelinci indukan unggul yang akan dibudidayakan lagi untuk memenuhi permintaan daging kelinci di berbagai daerah seluruh Indonesia.
BAB II
PROFIL KEBUN KELINCI
Pendiri : Abdul Rochim
Alamat : Desa PepeRt.13 Rw.07 Kec.Sedati Kab.Sidoarjo Jawa Timur
Hp.081231088099
Website : http://www.joyomulyokelinci.blogspot.com
Visi : Mengembangkan perkelincian Indonesia
Misi : Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak
Memproduksi kelinci unggul
Memaksimalkan potensi yang ada pada kelinci
BAB III
PROGRAM KEGIATAN
A. Bidang Usaha yang direncanakan
Peternakan kelinci indukan sangat potensial dikembangkan di daerah ini karena potensi ketersediaan bahan pakan untuk pengembangbiakan kelinci cukup besar. Di daerah ini terbentamg areal persawahan dan perkebunan yang cukup luas. Dengan potensi tersebut, direncanakan untuk memproduksi indukan kelinci untuk dibudidayakan lagi. Dengan menambah pengetahuan tentang budidaya ternak kelinci tidak hanya secara teori namun juga secara praktek dilapangan akan menambah keberhasilan ternak kelinci. Karena salah satu program pengembangan kelinci pedaging adalah dengan memperbanyak induk kelinci.
A.1. Time PlaneN O
K E G I A T A N B U L A N KET
1 2 3 4 5 6
1 Kesepakatan
2 Pelatihan usaha ternak kelinci
3 Persiapan kandang
4 Pembelian bibit kelinci
5 Pemeliharaan ternak kelinci induk
6 Produksi dan ketersediaan pakan
7 Pengawasan usaha peternakan
8 Pemasaran kotoran kelinci
9 Pemasaran induk kelinci
10 Laporan
11 Monitoring dan Evaluasi
A.2. Rencana Modal Awal
No
Uraian
Jml
Satuan
Harga Satuan
Biaya Per 8 Bulan
Total Rp
1 Kandang dan perlengkapannya
Paket
Paket
-
-
15.000.000,-
2 Bibit kelinci
50
Ekor
300.000,-
-
15.000.000,-
3 Tenaga Kerja
1 orang
Bulan
600.000,-
4.800.000,-
4.800.000,-
4 Biaya Pelatihan
1 orang
-
600.000,-
-
600.000,-
5 Konsentrat kelinci
-
-
2.500,-/kg
13.140.000,-
13.140.000,-
J u m l a h
48.540.000,-
B. Potensi Pengembangan Usaha
Analisis SWOT
• Kekuatan ( Strength )
- Ternak kelinci mudah dipelihara jika sudah berpengalaman dan mengetahui ilmunya.
- Air kencingnya sangat bagus untuk berkembangnya mikro organisme yang sangat bermanfaat untuk berbagai jenis tanaman
- Penjualan mudah dan tanpa pesaing
- Dikelola secara professional dan terarah
- Memiliki pangsa pasar yang luas
• Kelemahan ( Weakness )
- Anak kandang jika tidak dibekali ketrampilan beternak kelinci dapat menyebabkan kegagalan
• Peluang ( Opportunity )
- Permintaan akan induk kelinci tinggi.
- Kebutuhan petani akan urine kelinci sangat banyak, sehingga peluang beternak kelinci sangat menjanjikan
- Kotoran kelinci digunakan sebagai pakan alternatife ternak lele
- Permintaan bulu kelinci tinggi untuk kerajinan
• Ancaman ( Threatness )
- Kebutuhan induk kelinci tinggi, sementara ketersediaan induk kelinci sedikit yang berakibat kenaikan harga kelinci.,
- Ancaman utama yang dihadapi oleh usaha ini adalah peternakan kelinci mulai dikenal konsumen sehingga mempunyai pangsa pasar yang sangat besar, sementara produksi kelinci di Indonesia masih sangat minim.
- Jika tidak dikelola dengan baik maka peternakan akan gagal memenuhi permintaan pasar.
Dari analisis tersebut, Peternakan kelinci indukan sangat menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan induk kelinci pedaging yang akan dijadikan sebagai pen-suplay kebutuhan daging kelinci nasional.
C. Rencana Produksi
Lahan yang dimiliki oleh Kebun Kelinci yang dijadikan sebagai pendukung kemampuan memproduksi yang meliputi :
- Lahan persawahan, dimana lahan ini mampu untuk menghasilkan pakan kelinci setiap tahunnya, ditambah lahan bebas ( artinya setiap orang dapat merumput di persawahan tersebut ).
- Lahan perkebunan yang dapat digunakan untuk mencari pakan dan obat-obatan alami untuk kelinci.
Pemasaran
Pemasaran hasil produksi ternak kelinci indukan meliputi :
Pamasaran ternak kelinci indukan :
- Indukan kelinci dipasarkan kepada calon peternak yang ingin mengembangkan peternakan kelinci di daerah Sidoarjo.
- Indukan kelinci dipasarkan kepada investor untuk indukan kelinci penghasil daging tapi masih dalam manajemen Kebun Kelinci.
Pemasaran kotoran dan urine kelinci :
- Kotoran kelinci akan dijual kepada petani mandiri langsung.
- Kotoran kelinci akan dijual kepada peternak lele.
- Urine kelinci akan dijual kepada Kelompok Tani yang ada di daerah Sidoarjo dan sekitarnya.ANALISA USAHA TERNAK KELINCI PEDAGING INDUKAN
MODAL AWAL
1 . Kandang & perlengkapanya Rp 15.000.000
2 . Pembelian 50 ekor bibit indukan siap kawin @ Rp 300.000 :
= 40 ekor betina dan 10 ekor pejantan = Rp 15.000.000
3 . Pembelian konsentrat untuk 8 bulan awal :
= ( Rp 562.500 x 8 bulan ) + ( Rp 72.000 x 120 hari ) = Rp 13.140.000
4 . Biaya pelatihan & Gaji 1 karyawan untuk 8 bulan awal Rp 5.400.000
Total modal awal = Rp 48.540.000 ( Belum termasuk transport )
PENDAPATAN :
1 . 40 induk betina x 6 anak kelinci x 8 masa panen / 2 tahun = 1920 ekor
1920 ekor x Rp 150.000 = Rp 288.000.000
2 . 50 induk afkir x ( 3 x Rp 17.500 ) = Rp 2.625.000
Total pendapatan selama 2 tahun adalah Rp 288.000.000 + Rp 2.625.000 = Rp 290.625.000
Keterangan :
40 induk betina menghasilkan 6 ekor anak kelinci ( 4 – 12 ekor anak / kelahiran ).
Masa Panen dalam 2 tahun adalah 8 x , Masa kehamilan kelinci 28-35 hari , masa sapih 2 bulan.
Masa pembesaran 4 bulan untuk calon induk siap kawin.
Harga kelinci untuk calon induk umur 6 bulan Rp 150.000 / ekor. ( khusus investor kelinci pedaging )
Harga daging kelinci hidup di pasaran Rp 17.500 / kg.
PENGELUARAN :
1 . Biaya pakan konsentrat induk / hari adalah Rp 375
Total / hari Rp 375 x 50 ekor = Rp 18.750
Total / bulan Rp 18.750 x 30 hari = Rp 562.500
Total / 2 tahun Rp 562.500 x 24 bulan = Rp 13.500.000
Biaya pakan konsentrat anak umur 2-6 bulan / hari Rp 300
Total / hari Rp 300 x 240 ekor = Rp 72.000 ( 240 ekor = 40 induk x 6 anak / kelahiran )
Total / 4 bulan Rp 72.000 x 120 hari = Rp 8.640.000
Total / 8 masa panen Rp 8.640.000 x 8 masa panen = Rp 69.120.000
Total = ( konsentrat induk + konsentrat anak ) – konsentrat 8 bulan awal
= ( Rp 13.500.000 + Rp 69.120.000 ) – Rp 13.140.000
= Rp 69.480.000
2 . Gaji 1 karyawan / bulan Rp 600.000
Gaji 1 karyawan / 2 tahun Rp 600.000 x 21 bulan ( 29 bulan – 8 bulan ) = Rp 12.600.000
Total pengeluaran selama 2 tahun :
= Pengeluaran 1 + Pengeluaran 2
= Rp 69.480.000 + Rp 12.600.000
= Rp 82.080.000
Keterangan :
Harga konsentrat khusus kelinci Prestafeed PF7 Rp 2.500 / kg ( belum ongkos kirim ).
Pemberian konsentrat pada induk untuk pagi 50 gr / ekor dan sore 100 gr / ekor.
Pemberian konsentrat pada anak tidak dimaksimalkan karena khusus calon indukan.
Pemberian rumput pada sore & malam hari.
Air minum dan rumput disediakan peternak.
PERHITUNGAN UNTUNG / RUGI :
Untung = Pendapatan – Modal awal – Pengeluaran :
= Rp 290.625.000 – Rp 48.540.000 – Rp 82.080.000 = Rp 160.005.000
Keterangan :
Lokasi peternakan Kebun Kelinci ada di Desa Pepe Rt 13 Rw 07 Kec. Sedati Kab. Sidoarjo.
Silahkan survey lokasi terlebih dahulu untuk lebih meyakinkan.
Sistem bagi hasil yang kami tawarkan adalah 70 % untuk Investor dan 30 % untuk Pengelola.
Masa kontrak 2 tahun 5 bulan ( 8 masa panen ).
Setiap 6 bulan sekali Investor akan menerima laporan perkembangan dari Pengelola.
Penghasilan Tambahan *
Urine kelinci
urine induk = 50 ekor x 0,3 liter / hari = 15 liter x 30 hari = 450 liter / bulan
450 liter x 2.000 = 900.000 / bulan x 24 bulan = 21.600.000
urine anak = 270 ekor x 0,1 liter / hari = 27 liter x 30 hari = 810 liter
810 liter x 4 bulan = 3240 liter
3240 liter x 2.000 = 6.480.000 x 8 kali kelahiran = 51.840.000
Jumlah keuntungan urine induk & urine anak = Rp 73.440.000
* Ada tambahan modal dari modal awal untuk pembelian drum / dirijen penampung urine kelinci
dan pembelian kendaraan sepeda motor 2nd untuk transport ( Total Rp 10 Juta )
Salam ternak kelinci,
Abdul Rochim
Breeder’s & Rabbit Entrepreneur
SURAT PERJANJIAN
Pada hari ini, _________ tanggal ____ bulan ___________ tahun ______ di Sidoarjo,
yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
No. KTP :
Alamat :
Posisi : Investor
Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama
Nama : Abdul Rochim
No. KTP : 351512804770001
Alamat : Desa Cemandi Sedati Sidoarjo
Posisi : Pengelola
Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua
Secara bersama-sama kedua pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian dalam usaha peternakan kelinci dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut :
Pasal 1
Ketentuan Umum
1 . Pihak Pertama selaku pemilik modal menyerahkan sejumlah uang tertentu kepada Pihak Kedua untuk dipergunakan sebagai modal usaha peternakan kelinci.
2 . Pihak Kedua selaku pengelola dari Pihak Pertama mengelola usaha peternakan kelinci sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 ayat 1.
3 . Pihak Kedua menerima sejumlah modal dalam bentuk uang dari Pihak Pertama yang diserahkan sebelum perjanjian ini disepakati dan ditandatangani.
4. Kedua pihak akan mendapatkan keuntungan hasil usaha menurut persentase keuntungan yang disepakati bersama dan menanggung kerugian sebagaimana diatur dalam Pasal 4 dan Pasal 5.
5. Masing-masing pihak memiliki andil dalam usaha ini, baik modal maupun tenaga, yang besar pembagiannya sebagaimana tercantum pada pasal 2,3, dan 4.
Pasal 2
Modal Usaha
1. Besar uang modal usaha, sebagaimana disebut pada Pasal 1 ayat 1 adalah sebesar
Rp __________________(terbilang______________________________________________)
2. Modal Pihak Pertama tersebut diserahkan sebelum perjanjian ini ditandatangani, yaitu pada hari ________Tanggal___bulan __________ tahun ______ melalui transfer ke nomor rekening _______________Bank_______________Cabang__________ a.n.__________________
Pasal 3
Pengelola Usaha
1. Pihak Kedua bertanggung jawab sepenuhnya terhadap usaha yang sedang di jalankan .
2. Dalam mengelola usahanya, pengelola dibantu oleh sejumlah orang yang kesemuanya berstatus sebagai karyawan.
Pasal 4
Keuntungan
1. Keuntungan usaha adalah keuntungan bersih (Nett Profit), berupa keuntungan yang diperoleh dari kegiatan usaha (Cash Profit) dikurangi Perputaran Usaha ( 40% dari Cash Profit ).
2. Pembagian keuntungan usaha disepakati sebesar 70 : 30 . Pihak Pertama selaku pemilik modal mendapat 70 % dari keuntungan bersih dan Pihak Kedua selaku pengelola usaha mendapat 30 % dari keuntungan bersih.
Pasal 5
Kerugian
1. Kerugian usaha adalah hasil usaha dikurangi pengeluaran usaha bernilai negatif.
2. Kerugian usaha ditanggung kedua belah pihak.
Pihak Pertama, Pihak Kedua,
( ) (Abdul Rochim )
Saat ini kelinci hias sudah menjadi primadona hewan kesayangan di berbagai daerah di Indonesia. Banyak dari kalangan penggemar kelinci hias sengaja mendatangkan kelinci kesayangannya dari luar kota maupun luar pulau bahkan dari luar negeri. Dari situ mulailah kelinci hias dikembangkan dan ternyata mendatangkan sambutan yang luar biasa dari berbagai kalangan. Banyak peternak kelinci hias yang kewalahan memenuhi permintaan pasar dikarenakan jenis kelinci hias yang beraneka ragam dan jumlah stock yang terbatas.Oleh karena itu, Kami membuka kerjasama sistem bagi hasil untuk mengembangkan kelinci hias di Sidoarjo dan sekitarnya. Adapun Standart Operating Procedure ( SOP ) adalah sebagai berikut :
Syarat dan Ketentuan
- Peternak menyediakan lahan, kandang beserta perlengkapannya dan kebutuhan pakan sehari-hari.
- Investor menyediakan modal minimal 1 paket kelinci hias ( 1 jenis ras ) indukan 10 ekor ( 2 pejantan 8 betina ).
- Investor meyediakan biaya transport & akomodasinya jika menyerahkan tanggung jawab mencari indukan kepada peternak.
- Masa kontrak 1 tahun dan bisa diperpanjang karena masa produktif kelinci adalah 2 tahun.
- Sistem bagi hasil keuntungan adalah 50 : 50. 50 % untuk investor dan 50 % untuk peternak.
- Keuntungan yang di bagikan adalah penjualan dari anak kelinci hias umur 2 bulan ke atas.
- Induk kelinci hias selama 1 tahun dan seterusnya ( jika diperpanjang )milik investor sepenuhnya.
- Jika ada sesuatu hal yang terjadi di luar dugaan kedua belah pihak maka musyawarah mufakat adalah jalan yang harus ditempuh.
Penjualan
- Kelinci umur 2 bulan dijual Rp 50.000 - Rp 100.000 ( tergantung jenis ras kelinci )
- 8 ekor indukan melahirkan rata-rata 6 ekor anak selama 4 kali dalam 1 tahun = 8 x 6 x 4 = 192 ekor.
- Penerimaan 192 ekor x Rp 50.000 ( harga umur 2 bulan ) = Rp 9.600.000
- Kelinci hias dijual di kandang, petshop,tempat keramaian dan tempat liburan maupun wisata.
- Harga penjualan akan naik berlipat-lipat tergantung pertambahan umur anak kelinci.
- Jika kelinci hias di jual umur 3 bulan maka harganya Rp 100.000 / ekor. Jadi penerimaan bisa mencapai Rp 19.200.000 dalam 1 tahun.
Analisa Usaha
- Modal induk kelinci hias 10 ekor @ Rp 300.000 adalah Rp 3.000.000 ( tergantung jenis kelinci )
- Penerimaan terendah dari penjualan anak kelinci hias adalah Rp 9.600.000
- Keuntungan yang dibagi adalah penerimaan yang diperoleh dari penjualan anak kelinci hias.
- Keuntungan bisa berlipat ganda tergantung penjualan kellinci yang umurnya semakin bertambah.
Keterangan :
- Lokasi peternakan kelinci ada di Desa Pepe RT.13 RW.07 Sedati Sidoarjo. Silahkan survey lokasi terlebih dahulu.
- Keterangan lebih lanjut hubungi 081231088099 email : ud_aifa@yahoo.com dan kunjungi alamat kami di http://www.joyomulyokelinci.blogspot.com
Salam ternak kelinci,
Abdul Rochim / Didik Asyhari
Breeder’s & Rabbit Entrepreneur
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kehabisan bahan baku daging kelinci…Itulah alasan yang sering di lontarkan oleh para pedagang olahan daging kelinci ketika ditanya kenapa tidak jualan lagi, ironis bukan ? Disaat olahan daging kelinci menjadi menu special di restoran, hotel, rumah makan maupun di tempat-tempat wisata tertentu yang sangat di gemari dan diburu oleh masyarakat berbagai kalangan ternyata bahan baku dari daging kelinci tersebut masih jauh dari kata cukup untuk mencukupi permintaan pasar.
Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan produksi daging kelinci dari mulai mendatangkan kelinci pedaging unggul dari luar negeri ( yang produksi dagingnya bisa 2x sampai 3x lipat dari kelinci local Indonesia ), memperbanyak indukan yang produktif, mencetak peternak kelinci handal hingga tidak menjual kelinci anakan ( karena banyak kelinci yang mati apabila dijual anakan dan tentunya menghentikan regenerasi dan menghambat produksi indukan berikutnya ).
Perlu adanya kerjasama berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini. Maka dari itu kami selaku Pemberdaya Kelinci menawarkan kepada Bapak / Ibu untuk bekerja sama dengan Kebun Kelinci mengembangkan perkelincian Indonesia dengan sistem bagi hasil.
B.Tujuan
Untuk menghasilkan kelinci indukan unggul yang akan dibudidayakan lagi untuk memenuhi permintaan daging kelinci di berbagai daerah seluruh Indonesia.
BAB II
PROFIL KEBUN KELINCI
Pendiri : Abdul Rochim
Alamat : Desa PepeRt.13 Rw.07 Kec.Sedati Kab.Sidoarjo Jawa Timur
Hp.081231088099
Website : http://www.joyomulyokelinci.blogspot.com
Visi : Mengembangkan perkelincian Indonesia
Misi : Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak
Memproduksi kelinci unggul
Memaksimalkan potensi yang ada pada kelinci
BAB III
PROGRAM KEGIATAN
A. Bidang Usaha yang direncanakan
Peternakan kelinci indukan sangat potensial dikembangkan di daerah ini karena potensi ketersediaan bahan pakan untuk pengembangbiakan kelinci cukup besar. Di daerah ini terbentamg areal persawahan dan perkebunan yang cukup luas. Dengan potensi tersebut, direncanakan untuk memproduksi indukan kelinci untuk dibudidayakan lagi. Dengan menambah pengetahuan tentang budidaya ternak kelinci tidak hanya secara teori namun juga secara praktek dilapangan akan menambah keberhasilan ternak kelinci. Karena salah satu program pengembangan kelinci pedaging adalah dengan memperbanyak induk kelinci.
A.1. Time PlaneN O
K E G I A T A N B U L A N KET
1 2 3 4 5 6
1 Kesepakatan
2 Pelatihan usaha ternak kelinci
3 Persiapan kandang
4 Pembelian bibit kelinci
5 Pemeliharaan ternak kelinci induk
6 Produksi dan ketersediaan pakan
7 Pengawasan usaha peternakan
8 Pemasaran kotoran kelinci
9 Pemasaran induk kelinci
10 Laporan
11 Monitoring dan Evaluasi
A.2. Rencana Modal Awal
No
Uraian
Jml
Satuan
Harga Satuan
Biaya Per 8 Bulan
Total Rp
1 Kandang dan perlengkapannya
Paket
Paket
-
-
15.000.000,-
2 Bibit kelinci
50
Ekor
300.000,-
-
15.000.000,-
3 Tenaga Kerja
1 orang
Bulan
600.000,-
4.800.000,-
4.800.000,-
4 Biaya Pelatihan
1 orang
-
600.000,-
-
600.000,-
5 Konsentrat kelinci
-
-
2.500,-/kg
13.140.000,-
13.140.000,-
J u m l a h
48.540.000,-
B. Potensi Pengembangan Usaha
Analisis SWOT
• Kekuatan ( Strength )
- Ternak kelinci mudah dipelihara jika sudah berpengalaman dan mengetahui ilmunya.
- Air kencingnya sangat bagus untuk berkembangnya mikro organisme yang sangat bermanfaat untuk berbagai jenis tanaman
- Penjualan mudah dan tanpa pesaing
- Dikelola secara professional dan terarah
- Memiliki pangsa pasar yang luas
• Kelemahan ( Weakness )
- Anak kandang jika tidak dibekali ketrampilan beternak kelinci dapat menyebabkan kegagalan
• Peluang ( Opportunity )
- Permintaan akan induk kelinci tinggi.
- Kebutuhan petani akan urine kelinci sangat banyak, sehingga peluang beternak kelinci sangat menjanjikan
- Kotoran kelinci digunakan sebagai pakan alternatife ternak lele
- Permintaan bulu kelinci tinggi untuk kerajinan
• Ancaman ( Threatness )
- Kebutuhan induk kelinci tinggi, sementara ketersediaan induk kelinci sedikit yang berakibat kenaikan harga kelinci.,
- Ancaman utama yang dihadapi oleh usaha ini adalah peternakan kelinci mulai dikenal konsumen sehingga mempunyai pangsa pasar yang sangat besar, sementara produksi kelinci di Indonesia masih sangat minim.
- Jika tidak dikelola dengan baik maka peternakan akan gagal memenuhi permintaan pasar.
Dari analisis tersebut, Peternakan kelinci indukan sangat menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan induk kelinci pedaging yang akan dijadikan sebagai pen-suplay kebutuhan daging kelinci nasional.
C. Rencana Produksi
Lahan yang dimiliki oleh Kebun Kelinci yang dijadikan sebagai pendukung kemampuan memproduksi yang meliputi :
- Lahan persawahan, dimana lahan ini mampu untuk menghasilkan pakan kelinci setiap tahunnya, ditambah lahan bebas ( artinya setiap orang dapat merumput di persawahan tersebut ).
- Lahan perkebunan yang dapat digunakan untuk mencari pakan dan obat-obatan alami untuk kelinci.
Pemasaran
Pemasaran hasil produksi ternak kelinci indukan meliputi :
Pamasaran ternak kelinci indukan :
- Indukan kelinci dipasarkan kepada calon peternak yang ingin mengembangkan peternakan kelinci di daerah Sidoarjo.
- Indukan kelinci dipasarkan kepada investor untuk indukan kelinci penghasil daging tapi masih dalam manajemen Kebun Kelinci.
Pemasaran kotoran dan urine kelinci :
- Kotoran kelinci akan dijual kepada petani mandiri langsung.
- Kotoran kelinci akan dijual kepada peternak lele.
- Urine kelinci akan dijual kepada Kelompok Tani yang ada di daerah Sidoarjo dan sekitarnya.ANALISA USAHA TERNAK KELINCI PEDAGING INDUKAN
MODAL AWAL
1 . Kandang & perlengkapanya Rp 15.000.000
2 . Pembelian 50 ekor bibit indukan siap kawin @ Rp 300.000 :
= 40 ekor betina dan 10 ekor pejantan = Rp 15.000.000
3 . Pembelian konsentrat untuk 8 bulan awal :
= ( Rp 562.500 x 8 bulan ) + ( Rp 72.000 x 120 hari ) = Rp 13.140.000
4 . Biaya pelatihan & Gaji 1 karyawan untuk 8 bulan awal Rp 5.400.000
Total modal awal = Rp 48.540.000 ( Belum termasuk transport )
PENDAPATAN :
1 . 40 induk betina x 6 anak kelinci x 8 masa panen / 2 tahun = 1920 ekor
1920 ekor x Rp 150.000 = Rp 288.000.000
2 . 50 induk afkir x ( 3 x Rp 17.500 ) = Rp 2.625.000
Total pendapatan selama 2 tahun adalah Rp 288.000.000 + Rp 2.625.000 = Rp 290.625.000
Keterangan :
40 induk betina menghasilkan 6 ekor anak kelinci ( 4 – 12 ekor anak / kelahiran ).
Masa Panen dalam 2 tahun adalah 8 x , Masa kehamilan kelinci 28-35 hari , masa sapih 2 bulan.
Masa pembesaran 4 bulan untuk calon induk siap kawin.
Harga kelinci untuk calon induk umur 6 bulan Rp 150.000 / ekor. ( khusus investor kelinci pedaging )
Harga daging kelinci hidup di pasaran Rp 17.500 / kg.
PENGELUARAN :
1 . Biaya pakan konsentrat induk / hari adalah Rp 375
Total / hari Rp 375 x 50 ekor = Rp 18.750
Total / bulan Rp 18.750 x 30 hari = Rp 562.500
Total / 2 tahun Rp 562.500 x 24 bulan = Rp 13.500.000
Biaya pakan konsentrat anak umur 2-6 bulan / hari Rp 300
Total / hari Rp 300 x 240 ekor = Rp 72.000 ( 240 ekor = 40 induk x 6 anak / kelahiran )
Total / 4 bulan Rp 72.000 x 120 hari = Rp 8.640.000
Total / 8 masa panen Rp 8.640.000 x 8 masa panen = Rp 69.120.000
Total = ( konsentrat induk + konsentrat anak ) – konsentrat 8 bulan awal
= ( Rp 13.500.000 + Rp 69.120.000 ) – Rp 13.140.000
= Rp 69.480.000
2 . Gaji 1 karyawan / bulan Rp 600.000
Gaji 1 karyawan / 2 tahun Rp 600.000 x 21 bulan ( 29 bulan – 8 bulan ) = Rp 12.600.000
Total pengeluaran selama 2 tahun :
= Pengeluaran 1 + Pengeluaran 2
= Rp 69.480.000 + Rp 12.600.000
= Rp 82.080.000
Keterangan :
Harga konsentrat khusus kelinci Prestafeed PF7 Rp 2.500 / kg ( belum ongkos kirim ).
Pemberian konsentrat pada induk untuk pagi 50 gr / ekor dan sore 100 gr / ekor.
Pemberian konsentrat pada anak tidak dimaksimalkan karena khusus calon indukan.
Pemberian rumput pada sore & malam hari.
Air minum dan rumput disediakan peternak.
PERHITUNGAN UNTUNG / RUGI :
Untung = Pendapatan – Modal awal – Pengeluaran :
= Rp 290.625.000 – Rp 48.540.000 – Rp 82.080.000 = Rp 160.005.000
Keterangan :
Lokasi peternakan Kebun Kelinci ada di Desa Pepe Rt 13 Rw 07 Kec. Sedati Kab. Sidoarjo.
Silahkan survey lokasi terlebih dahulu untuk lebih meyakinkan.
Sistem bagi hasil yang kami tawarkan adalah 70 % untuk Investor dan 30 % untuk Pengelola.
Masa kontrak 2 tahun 5 bulan ( 8 masa panen ).
Setiap 6 bulan sekali Investor akan menerima laporan perkembangan dari Pengelola.
Penghasilan Tambahan *
Urine kelinci
urine induk = 50 ekor x 0,3 liter / hari = 15 liter x 30 hari = 450 liter / bulan
450 liter x 2.000 = 900.000 / bulan x 24 bulan = 21.600.000
urine anak = 270 ekor x 0,1 liter / hari = 27 liter x 30 hari = 810 liter
810 liter x 4 bulan = 3240 liter
3240 liter x 2.000 = 6.480.000 x 8 kali kelahiran = 51.840.000
Jumlah keuntungan urine induk & urine anak = Rp 73.440.000
* Ada tambahan modal dari modal awal untuk pembelian drum / dirijen penampung urine kelinci
dan pembelian kendaraan sepeda motor 2nd untuk transport ( Total Rp 10 Juta )
Salam ternak kelinci,
Abdul Rochim
Breeder’s & Rabbit Entrepreneur
SURAT PERJANJIAN
Pada hari ini, _________ tanggal ____ bulan ___________ tahun ______ di Sidoarjo,
yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
No. KTP :
Alamat :
Posisi : Investor
Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama
Nama : Abdul Rochim
No. KTP : 351512804770001
Alamat : Desa Cemandi Sedati Sidoarjo
Posisi : Pengelola
Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua
Secara bersama-sama kedua pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian dalam usaha peternakan kelinci dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut :
Pasal 1
Ketentuan Umum
1 . Pihak Pertama selaku pemilik modal menyerahkan sejumlah uang tertentu kepada Pihak Kedua untuk dipergunakan sebagai modal usaha peternakan kelinci.
2 . Pihak Kedua selaku pengelola dari Pihak Pertama mengelola usaha peternakan kelinci sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 ayat 1.
3 . Pihak Kedua menerima sejumlah modal dalam bentuk uang dari Pihak Pertama yang diserahkan sebelum perjanjian ini disepakati dan ditandatangani.
4. Kedua pihak akan mendapatkan keuntungan hasil usaha menurut persentase keuntungan yang disepakati bersama dan menanggung kerugian sebagaimana diatur dalam Pasal 4 dan Pasal 5.
5. Masing-masing pihak memiliki andil dalam usaha ini, baik modal maupun tenaga, yang besar pembagiannya sebagaimana tercantum pada pasal 2,3, dan 4.
Pasal 2
Modal Usaha
1. Besar uang modal usaha, sebagaimana disebut pada Pasal 1 ayat 1 adalah sebesar
Rp __________________(terbilang______________________________________________)
2. Modal Pihak Pertama tersebut diserahkan sebelum perjanjian ini ditandatangani, yaitu pada hari ________Tanggal___bulan __________ tahun ______ melalui transfer ke nomor rekening _______________Bank_______________Cabang__________ a.n.__________________
Pasal 3
Pengelola Usaha
1. Pihak Kedua bertanggung jawab sepenuhnya terhadap usaha yang sedang di jalankan .
2. Dalam mengelola usahanya, pengelola dibantu oleh sejumlah orang yang kesemuanya berstatus sebagai karyawan.
Pasal 4
Keuntungan
1. Keuntungan usaha adalah keuntungan bersih (Nett Profit), berupa keuntungan yang diperoleh dari kegiatan usaha (Cash Profit) dikurangi Perputaran Usaha ( 40% dari Cash Profit ).
2. Pembagian keuntungan usaha disepakati sebesar 70 : 30 . Pihak Pertama selaku pemilik modal mendapat 70 % dari keuntungan bersih dan Pihak Kedua selaku pengelola usaha mendapat 30 % dari keuntungan bersih.
Pasal 5
Kerugian
1. Kerugian usaha adalah hasil usaha dikurangi pengeluaran usaha bernilai negatif.
2. Kerugian usaha ditanggung kedua belah pihak.
Pihak Pertama, Pihak Kedua,
( ) (Abdul Rochim )