Rabu, 25 Desember 2013

KELINCI FLAME DAN NEW ZEALAND

Anakan Flame + New Zealand Umur 2 bulan
Anakan Flame + New Zealand Umur 2 bulan


Indukan Flame Umur 8 Bulan

Anakan Flame Umur 1,5 Bulan

Anakan Flame Umur 1 Bulan

Sabtu, 31 Agustus 2013

PELATIHAN TERNAK KELINCI GRATIS

 Pilot Projek Budidaya Kelinci Pedaging dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia ( Pasuruan, Jember, Malang, Mojokerto ) yang melibatkan kerjasama antara PKBL ( Program Kemitraan Bina Lingkungan ) PT. SIER – PIER dengan Pondok Pesantren Daar Salaam Pimpinan Gus Yusuf akhirnya mengadakan Pelatihan Ternak Kelinci gratis untuk masyarakat umum.






Hari : Senin
Tanggal : 16 September 2013
Waktu : 08.00 – 16.00
Lokasi : Pondok Pesantren Daar Salaam
Kandang Kelinci KPDS
Kawasan Industri SIER – PIER
Bangil, Pasuruan
Kontak Person : 0815 5371 7717 ( Septi )
: 081 336 409 133 ( Septi )
Fasilitas : Modul pelatihan ternak kelinci
Penginapan : Pondok biaya gratis
Hotel 75rb – 150rb / hari





Kunjungan Bapak Mentri BUMN Dahlan Iskan didampingi
oleh Gus Yusuf (Pengasuh Ponpest Daar Salaam)





Kandang kelinci Koperai Pesantren PP. Daar Salaam.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi no hp yang tersedia.
Terima kasih.

Rabu, 28 Agustus 2013

SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TERNAK KELINCI

SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TERNAK KELINCI

Dewasa Kelamin/Pubertas

Pada umumnya setiap strain bahkan setiap individu kelinci mencapai dewasa kelamin pada umur yang berbeda; betina mencapai dewasa kelamin lebih cepat daripada jantan. Jantan mencapai dewasa kelamin pada umur 6 bulan, sedangkan betina pada umur 4–5 bulan. Kelinci tipe kecil dewasa kelamin antara 3–4 bulan, tipe sedang 5–6 bulan dan tipe besar 7–8 bulan. Cepat lambatnya dewasa kelamin pada ternak kelinci dipengaruhi oleh faktor individu, lokasi peternakan, pakan yang diberikan dan sistem perkandangan.

Pakan Induk

Induk kelinci yang menyusui memerlukan makanan yang lebih banyak dan lebih baik karena diperlukan untuk memproduksi susu, memulihkan kondisi induk setelah melahirkan, mengasuh anak, dan persiapan untuk kebuntingan berikutnya. Pakan yang baik akan menghasilkan kualitas susu yang baik pula dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak sewaktu menyusui Menurut ransum induk bunting dan induk menyusui kebutuhan akan zat makanan terdiri dari : protein 16-20 %, dan energi 2300-2500 kkal/kg sedangkan untuk hidup pokok 2000- 2200 kkal / kg. Jika pakan jelek dalam waktu lama, hal ini bisa menyebabkan abortus atau anak yang dilahirkan mati karena kekurangan akan makanan secara terus menerus. Dan pergantian ransum harus dilakukan sedikit demi sedikit. Dalam peternakan kelinci intensif, pakan yang diberikan tak hanya hijauan sebagai pakan pokok, konsentrat, hay (rumput kering) biji-bijan, dan umbi-umbian juga perlu diberikan.
Makanan yang tidak cukup dapat mengakibatkan laju konsepsi (kebuntingan) menurun, banyak anak perkelahiran menurun, bobot badan dan kemampuan hidup anak yang lahir menurun. Sperma yang abnormal biasanya muncul pada pejantan yang terlalu sering dikawinkan

Sistem Perkawinan Betina

Kelinci dara sebaiknya dikawinkan setelah mencapai umur 6 bulan atau mencapai berat ± 2 kg, disamping itu harus dalam kondisi sehat. Jantan yang akan dipakai sebagai pejantan juga harus pertama kali digunakan pada umur 7 bulan. Bagi peternak yang sudah mahir dan berpengalaman, jarak perkawinan kelinci dapat dilaksanakan dengan tepat dengan makanan dan perawatan yang baik.
Ovulasi terjadi karena rangsangan pejantan pada waktu kawin dan ovum akan turun 8 jam kemudian kesaluran betina (oviduc) sesudah kawin, sehingga setelah 8–10 jam ovum akan bertemu dengan sperma yang menyebabkan kebuntingan. Pengulangan perkawinan sekitar delapan (8) jam kemudian baik sekali hasilnya, karena pembuahan sel telur berlangsung sekitar 1–2 jam setelah ovulasi.

Kemampuan Kawin Pejantan

Seekor pejantan yang telah dewasa dapat melayani betina 10 ekor, tetapi pada umumnya 5 ekor betina dikawinkan dengan satu pejantan dalam satu kandang koloni. Jika jumlah betina lebih banyak sedang pejantan tetap maka persentase kebuntingan akan menurun. Sebaliknya jika jumlah betina telalu sedikit maka tidak ekonomis. Penggunaan pejantan dalam perkawinan tidak boleh lebih tiga kali dalam satu minggu. Pejantan yang digunakan dua kali dalam satu minggu dengan mengawini dua ekor betina menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Pemakaian pejantan yang berlebihan untuk mengawini betina dapat mengakibatkan penurunan kemampuan pejantan, dimana libido pejantan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti; faktor genetik, umur dan faktor lingkungan.
Pejantan dalam proses perkawinan dapat memancarkan beribu-ribu sperma. Rendahnya kualitas makanan pada pejantan mengakibatkan turunnya konsentrasi sperma dalam semen. Pada suhu yang tinggi biasanya kualitas semen rendah. Frekuensi ejakulasi terlalu sering akan menyebabkan; menurunnya libido, menurunnya volume dan menurunnya konsentrasi sperma.

Kegagalan Perkawinan

Pada kelinci induk kegagalan perkawinan dapat ditunjukkan dengan ada tanda-tanda seperti kebuntingan, dengan membuat sarang dan memproduksi susu tetapi kenyataannya tidak melahirkan anak (kebuntingan semu). Kebuntingan semu diakibatkan oleh terlalu lama induk betina tidak dikawinkan lagi setelah beranak dan gagalnya proses pembuahan. Gagalnya proses pembuahan disebabkan oleh pejantan memiliki kualitas sperma yang jelek, luka pada uterus dan infeksi pada betina.
Ada beberapa faktor penyebab terjadinya kegagalan perkawinan yaitu betina belum siap dikawinkan, betina mengeluarkan urine setelah dikawinkan, suhu udara terlalu panas, pejantan terlalu sering dikawinkan, betina mandul, gizi makanan kelinci tidak memenuhi syarat, kelinci terlalu gemuk (sel telur terbungkus lemak), penyakit kelamin dan keracunan. kegagalan bunting juga bisa disebabkan oleh kondisi pejantan lemah.

Kebuntingan

Setelah kelinci dikawinkan, peternak perlu memeriksa kondisi ternaknya, apakah perkawinan tersebut menghasilkan kebuntingan atau mengalami kegagalan. Pemeriksaan dilakukan dengan cara menguji kembali, meneliti perkembangan perut kelinci betina dan memperhatikan nafsu makannya. Pengujian kembali dilakukan satu minggu setelah perkawinan, dengan cara memasukkan kembali kelinci betina kedalam kandang pejantan, jika betina menolak atau tidak mau dikawini pejantan, berarti kemungkinan besar betina bunting.
Lama kebuntingan pada ternak kelinci berkisar antara 28–35 hari. Dengan rata-rata kebuntingan selama 31 hari. Lama kebuntingan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti; bangsa/strain, umur induk, sifat-sifat khusus pewarisan, jenis kelamin anak yang dikandung, dimana jika anak yang dikandung jantan maka lama kebuntingan lebih lama satu hari dari anak betina. Induk muda yang pertama kali bunting biasanya lama kebuntingan lebih pendek, begitu juga dengan jumlah anak, jika jumlah anak yang dikandung banyak biasanya lama kebuntingannya lebih pendek.

Litter Size (Jumlah anak)

Seekor induk kelinci dapat melahirkan anak 4–12 ekor, dengan rata–rata 6 ekor anak sekelahiran. Jumlah anak yang dilahirkan oleh induk bervariasi jumlahnya, tergantung dari jenis, kemampuan pejantan dan waktu penyapihan anak. Jumlah anak yang lahir dipengaruhi oleh umur induk, bangsa/strain, keadaan badan induk dan juga pejantan yang dipakai.
Banyak anak kelinci yang dihasilkan dari perkawinan tidak terlepas dari dari faktor kesuburan karena ada jenis kelinci yang bisa melahirkan anak dalam jumlah yang banyak yaitu 10 ekor dan ada jenis kelinci yang hanya dapat beranak 4 ekor, dimana umur yang baik untuk perkawinan ternak kelinci adalah umur 2-3 tahun.
Agar dicapai pembuahan ovum secara maksimal, perkawinan biasanya dilakukan dengan dua kali perkawinan sehingga dihasilkan angka kebuntingan (konsepsi) yang tinggi, karena banyak ovum yang dibuahi dan dengan demikian jumlah anak yang dilahirkan per litter juga lebih banyak.

Bobot Lahir

Bobot lahir penting karena sangat berkorelasi dengan pertumbuhan, dengan demikian bobot lahir merupakan faktor penting yang mempengaruhi produktivitas. Keragaman dalam bobot lahir termasuk didalamnya jumlah anak dari tiap induk disebabkan oleh faktor genetik, strain atau spesies dan lingkungan. Pada saat kelahiran bobot lahir dipengaruhi oleh ransum pada waktu induk bunting tua. Pada umumnya induk muda melahirkan anak yang lebih ringan dari pada induk yang lebih tua. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi bobot lahir adalah jumlah anak yang lahir, jenis atau strain, dan juga pakan waktu bunting. Rata-rata bobot lahir kelinci adalah 50-70 gram. Bobot lahir dari anak juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, jumlah anak yang lahir mempengaruhi berat anak, pengaruh jenis kelamin umumnya jenis kelamin jantan lebih berat daripada betina, breed induk dan pejantan, makanan dan umur induk. Bobot lahir ternak kelinci 45,4 gram, pada umur 3 minggu 362,2 gram dengan pertambahan berat badan kelinci perharinya adalah 15,1 gram.

Mortalitas Selama Menyusui 

Dua hari sesudah induk melahirkan, harus diadakan pemeriksaan, sebab ada kemungkinan anak-anaknya yang baru dilahirkan itu terlampau kecil, cacat (tubuh tak sempurna) atau mati. Anak kelinci yang mati harus segera diambil dan yang kecil atau cacat harus diafkir, anak kelinci yang baru lahir dan tidak mendapat air susu sampai 2 atau 3 hari, maka anaknya bisa mati oleh karena itu anak kelinci yang baru lahir perlu diperhatikan. Produksi air susu ada yang keluar terlampau banyak, tetapi ada pula yang sangat kurang, sehingga hal ini memberi pengaruh terhadap mortalitas anak selama menyusui
Air susu induk adalah makanan alami yang paling lengkap, paling cocok dan tepat untuk anak kelinci yang masih menyusui. Hal-hal yang menyebabkan berkurang air susu atau gagal sama sekali penyebabnya adalah pergantian cuaca secara tiba-tiba, ransum yang tidak sempurna, diare secara terus menerus, pergantian tempat yang mendadak, adanya penyakit mastitis dan berasal dari keturunan induk yang hanya sedikit menghasilkan air susu. Sebab-sebab kematian anak selama menyusui antara lain karena pengolahan kotak beranak tidak baik, makanan yang tidak memenuhi gizi, induk tidak cukup menghasilkan susu, adanya gangguan binatang asing seperti kucing, ular, dan anjing yang bisa mengejutkan kelinci sehingga meloncat-loncat mengakibatkan anak terinjak-injak sampai mati.
Sifat keibuan induk yang jelek, meskipun menghasilkan air susu tetapi ia tidak rajin mengasuh anak-anaknya, acuh tak acuh terhadap anaknya, sehingga anak kelinci menjadi kurus dan mati kelaparan. Kematian anak bisa mencapai 30-40% selama anak disusui, oleh karena itu perawatan sarang sangat menentukan keberhasilan anak. Induk yang melahirkan anak banyak dan semuanya hidup, apalagi kalau anak itu jumlahnya masih utuh sampai umur disapih, maka induk itu baik sekali untuk dipertahankan hidup sebagai penghasil bibit untuk generasi yang akan datang. Angka kematian anak kelinci tinggi, dapat mencapai 20-25%, hal ini menyebabkan hanya 5-6 ekor anak kelinci yang hidup waktu disapih.

Bobot Sapih

Anak-anak kelinci yang telah mencapai umur 4 minggu dapat disapih dengan memindahkan atau memisahkannya ke petak kandang yang lain. Penyapihan umur 4 minggu akan menghasilkan anak-anak yang lebih kecil dan keadaan perdagingannya kurang memuaskan dibandingkan dengan yang disapih pada umur 7 sampai 8 minggu, namun penyapihan yang lebih awal akan memungkinkan jumlah litter yang lebih banyak dalam masa setahun. Disapih pada umur berapapun anak-anak kelinci biasanya dipotong pada umur 8 minggu. Kurangnya air susu akan berpengaruh pada bobot sapih anaknya, karena anak kelinci membutuhkan air susu dalam jumlah banyak untuk pertumbuhan.
Air susu pada induk yang sedang menyusui paling banyak biasanya dicapai pada minggu ke tiga kemudian air susu menurun sedikit demi sedikit, maka pada minggu keempat anak kelinci sudah bisa disapih dari induk. Umumnya penyapihan paling lambat sampai umur 8 minggu atau 56 hari. Penyapihan lebih awal akan memungkinkan little size yang lebih banyak dalam masa setahun. Semakin lama disapih makin baik, tapi jumlah anak yang lahir dalam pertahun akan berkurang. Dimana cepat lambatnya waktu sapih dan kondisi induk sangat berpengaruh terhadap bobot sapihnya. Lama waktu pemeliharan dan pakan yang bagus akan mempengaruhi bobot sapih. Lama penyapihan juga akan mempengaruhi berat sapihnya. Rata-rata berat sapih kelinci Anggora sekitar 500 gram. Penyapihan kelinci New Zealand White berat badannya mencapai 850 gram pada umur 35 hari, dan umur 58 hari berat sapihnya dapat mencapai 1,8 kg.

Rabu, 31 Juli 2013

INFORMASI PEMASOK DAGING KELINCI DARI PRESTASI KELINCI PUSAT

INFORMASI DARI PRESTASI

Untuk menjelskan masalah kebutuhan daging kelinci yang saat ini quotanya sangat kurang sekali, berikut kami sampaikan beberapa informasi :

1. Prestasi menghendaki yang dapat menjadi pemasuk kelinci, adalah ternaknya sehat dan minimal bobot  3 Kg adalah dan memenuhi kreterian sebagai berikut :
peternak yang dapat mensuplay harus mampu per mingu minimal 500 ekor sehingga peternak harus punya kelinci indukan minimal 750 indukan. sanggup mensuplai selama 6 bulan.
Yang tidak punya indukan mencukupi tdak boleh mensuplay, karena yang dibituhkan kemampuan mensplai rutin.

2. Dalam mensuplay kelnci akan diikat dengan kesepakatan bersama dan perjanjian yang dintariskan.

3. Tidak berlaku yang punya indukan kurang dari 750 ekor, walau ada kelompok yang punya indukan satu

kelompok lebih dari 2000 ekor, ini untuk memudahkan memantau kesehatank kelinci.

Demikian informasi ini disampaikan, silahkan kontak ke : 081318930092, 0818930092

Penawaran ini berlaku sampai pertengahan bulan juli 2010. Mulai agustus 2010 bisa mensuplay dengan sistem uang muka 75 %. Dan pertenganan bulan juli 2010 sampai akhir juli 2010 merupakan cek fisik indukan dan kandang di peternak.

Semoga banyak yang kontak kami.

Salam Prestasi

KELINCI PEDAGING UNTUK USAHA TERNAK YANG MENGHASILKAN


KELINCI PEDAGING UNTUK USAHA TERNAK YANG MENGHASILKAN

Di dalam usaha ternak kelinci, ada dua macam jenis kelinci  yang para peternak kembangkan, yaitu yang pertama kelinci jenis pedaging (tujuannya diambil dagingnya) dan yang kedua kelinci jenis hias (tujuannya diambil penampilannya. Dua duanya sama sama penting, bila kelinci hias pada segmen pasa hobies, sedangkan kelinci pedaging segmen pasarnya pada konsumsi, baik untuk manusia maupun untuk hewan buas peliharaan.
Dalam usaha kelinci terus menerus dan penghasilan yang rutin, maka pilihan peternakan kelinci pedaging dapat dijadikan salah satu  pilihan untuk usaha peternakan yang dapat dijadikan penghasilan keluarga. tetapi kebanyakan,  beternak kelinci sebagai usaha sampingan dan bukan menjadi penghasilan pokok, sehingga keseriusan dalam usaha ternak ini  sering terjadi kegagalan, atau hanya satu periode (setelah kandang rusak sudah idak usaha lagi).  Pertanyaan tentang nanti kalau sudah banyak apa ada pasar yang mau menyerap ?? pertanyaan ini wajar dan ketakutan kegagalan sangat banyak. Untuk itu perlu langkah langkah sebagai berikut :
1.       Niat usaha beternak kelinci dan doa merupakan awal  langkah yang ditempuh.
2.       Sebelum beternak  kelinci untuk  penghasilan keluarga h, maka harus ada kesepakatan keluarga, bila ada salah satu keluarga yang tetap tidak setuju jangan dilanjutkan
3.       Belajar (ikut pelatihan)  secara detail yang harus dilalui, sebenarnya pelatihan merupakan adopsi pengalaman dan praktek yang segera dapat diserap, dari pada pengalaman yang harus dijalani oleh peternak (membuat pengalaman sendiri merupakan pencetakan biaya yang sangat tingi dan lama)
4.       Tidak usah befikir bila banyak mau dijual kemana, tetap action dulu untuk beternak sampai berhasil yang harus dilakukan.
5.       Carilah bibit bibit indukan yang unggul (besar bukan berati unggul), yang dimaksud dengan indukan unggul adalah secara silsilah dan genetiknya bagus (bisa dipertanggngjawabkan) . Jangan sekali kali mengawinkan kelinci dengan pejantan yang masih semenda/sedarah  ( satu saudara, satu bapak atau  satu kakek) dan menggunakan pejantan yang bukan klasnya (disilang dengan pejantan yang lain).
6.       Beternak kelinci pedaging bukan diambil penampilan, tetapi diambil dagingnya, sehingga indukan kelinci  untuk beranak lebih banyak dan brindil banyak yang hidup serta cepat besar menjadi prioritas pertama.
7.       Jalinlah hubungan pada peternak yang lain, barangkali suatu saat anda membutuhkan pengembangan kelinci lebih banyak setalah mengetahui prospek daging kelinci.
8.       Bargabunglah pada kelompok ternak kelinci yang sejenis (maksudnya adalah kelompok peternak pedaging) agar dapat bertukar pejantan atau untuk menjaring informasi bersama.
9.       Belajarlah atau silaturrahmi kepada para peternak yang sudah berpengalaman pada ternak kelinci (yang sudah beternak minimal 7 tahun)


Silaturrahmi pada peternak yang lebih besar itu penting, untuk memotivasi kita dalam beternak
Dari langkah  tersebut, setelah kelinci berkembang banyak ( indukan diatas  200 ekor) maka jurus kedua yang harus dilakukan adalah :
1.       Belajar atau pelatihan pada usaha ternak kelinci pasca panen
2.       Menjalin hubungan dengan para pengusaha restoran, hotel atau para pedagang penjual dagimg kelinci.
3.       Mandiri untuk mengelola pasca panen sendiri dengan membuat aneka ragam dari daging kelinci, misalnya steak, abon, dendeng, bakso, rambak, camilan dan sebagainya.
4.       Menjalin hubungan dengan bank , barangkali suatu saat membutuhkan tambahan dana.
5.       Bergabung dengan peternak besar dalam pemasaran daging kelinci.
6.       Bekerja sama dengan kelmpok tani untuk menyalurkan kotoran kelinci  sebagai pupuk
7.       Jangan bersifat individu dalam pemasara daging kelnci apabila sudah punya indukan diatas 1000 ekor.
8.       Bila sudah masuk dalam kesepakatan dalam ikatan sebagau pensuplai daging kelinci pada perusahaan, kepercayaan perlu dipegang, terutama  kesehatan kelinci.
9.       Apabila kekurangan kelinci, jangan suka mengambil pada peternak lain yang tidak jelas riwayat kesehatan, Ini untuk melanggengkan kerjasama dengan pihak lain.
Kembangkan dulu kelinci, pahami seluk beluk kelinci dan memahami mempertahankan kelinci, baru kita membicarakan pasca panen atau pemasaran ternak kelinci.

Senin, 18 Februari 2013

PEMBUATAN KANDANG KELINCI DAN PENGHITUNGAN BIAYA KANDANG DAN PEMBELIAN BIBIT

Pendahuluan

Saat ini kelinci hias sudah menjadi primadona hewan kesayangan di berbagai daerah di Indonesia. Banyak dari kalangan penggemar kelinci hias sengaja mendatangkan kelinci kesayangannya  dari luar kota maupun luar pulau bahkan dari luar negeri. Dari situ mulailah kelinci hias dikembangkan dan ternyata mendatangkan sambutan yang luar biasa dari berbagai kalangan. Banyak peternak kelinci hias yang kewalahan memenuhi permintaan pasar dikarenakan jenis kelinci hias yang beraneka ragam dan jumlah stock yang terbatas.Oleh karena itu, Kami membuka kerjasama sistem bagi hasil untuk mengembangkan kelinci hias di Sidoarjo dan sekitarnya. Adapun Standart  Operating  Procedure ( SOP ) adalah sebagai berikut :



Syarat dan Ketentuan

-          Peternak menyediakan lahan, kandang beserta perlengkapannya dan kebutuhan pakan sehari-hari.

-          Investor menyediakan  modal  minimal 1 paket kelinci hias ( 1 jenis ras ) indukan 10 ekor ( 2 pejantan 8 betina ).

-          Investor meyediakan biaya transport & akomodasinya jika menyerahkan tanggung jawab mencari indukan kepada peternak.

-          Masa kontrak 1 tahun dan bisa diperpanjang karena masa produktif kelinci adalah 2 tahun.

-          Sistem bagi hasil keuntungan adalah  50 : 50. 50 % untuk investor  dan 50 % untuk peternak.

-          Keuntungan yang di bagikan adalah penjualan dari anak kelinci hias umur 2 bulan ke atas.

-          Induk kelinci hias selama 1 tahun dan seterusnya ( jika diperpanjang )milik investor sepenuhnya.

-          Jika ada sesuatu hal yang terjadi di luar dugaan kedua belah pihak maka musyawarah mufakat adalah jalan yang harus ditempuh.



Penjualan

-          Kelinci umur 2 bulan dijual Rp 50.000 -  Rp 100.000 ( tergantung jenis ras kelinci )

-          8 ekor indukan melahirkan rata-rata 6 ekor anak selama 4 kali dalam 1 tahun  = 8 x 6 x 4 = 192 ekor.

-          Penerimaan 192 ekor  x  Rp 50.000 ( harga umur 2 bulan ) = Rp 9.600.000

-          Kelinci hias dijual di kandang, petshop,tempat keramaian dan tempat liburan maupun wisata.

-          Harga penjualan akan naik berlipat-lipat tergantung pertambahan  umur anak kelinci.

-          Jika kelinci hias di jual umur 3 bulan maka harganya Rp 100.000 / ekor. Jadi penerimaan bisa mencapai Rp 19.200.000 dalam 1 tahun.



Analisa Usaha

-          Modal induk kelinci hias 10 ekor @ Rp 300.000 adalah Rp 3.000.000 ( tergantung jenis kelinci )

-          Penerimaan terendah dari penjualan anak kelinci hias adalah Rp 9.600.000

-          Keuntungan yang dibagi adalah penerimaan yang diperoleh dari penjualan anak kelinci hias.

-          Keuntungan bisa berlipat ganda tergantung penjualan kellinci yang umurnya semakin bertambah.



Keterangan :

-          Lokasi peternakan kelinci ada di Desa Pepe RT.13 RW.07 Sedati Sidoarjo. Silahkan survey lokasi terlebih dahulu.

-          Keterangan lebih lanjut hubungi  081231088099 email : ud_aifa@yahoo.com dan kunjungi alamat kami di http://www.joyomulyokelinci.blogspot.com

Salam ternak kelinci,

Abdul Rochim / Didik Asyhari

Breeder’s & Rabbit Entrepreneur

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kehabisan bahan baku daging kelinci…Itulah alasan yang sering di lontarkan oleh para pedagang olahan daging kelinci ketika ditanya kenapa tidak jualan lagi, ironis bukan ? Disaat olahan daging kelinci menjadi menu special di restoran, hotel, rumah makan maupun di tempat-tempat wisata tertentu yang sangat di gemari dan diburu oleh masyarakat berbagai kalangan ternyata bahan baku dari daging kelinci tersebut masih jauh dari kata cukup untuk mencukupi permintaan pasar.

Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan produksi daging kelinci dari mulai mendatangkan kelinci pedaging  unggul dari luar negeri ( yang produksi dagingnya bisa 2x sampai 3x lipat dari kelinci local Indonesia ), memperbanyak indukan yang produktif, mencetak peternak kelinci handal hingga tidak menjual kelinci anakan ( karena banyak kelinci yang mati apabila dijual anakan dan tentunya menghentikan regenerasi dan menghambat produksi indukan berikutnya ).

Perlu adanya kerjasama berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini. Maka dari itu kami selaku Pemberdaya Kelinci menawarkan kepada Bapak / Ibu untuk bekerja sama dengan Kebun Kelinci mengembangkan perkelincian Indonesia dengan sistem bagi hasil.

B.Tujuan

Untuk menghasilkan kelinci indukan unggul yang akan dibudidayakan lagi untuk memenuhi permintaan daging kelinci di berbagai daerah seluruh Indonesia.

BAB II

PROFIL  KEBUN KELINCI

Pendiri             : Abdul Rochim

Alamat             : Desa PepeRt.13 Rw.07 Kec.Sedati Kab.Sidoarjo Jawa Timur

Hp.081231088099

Website           : http://www.joyomulyokelinci.blogspot.com

Visi                     : Mengembangkan perkelincian Indonesia

Misi                    : Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak

Memproduksi kelinci unggul

Memaksimalkan potensi yang ada pada kelinci

BAB III

PROGRAM  KEGIATAN



A.   Bidang Usaha yang direncanakan

Peternakan kelinci indukan sangat potensial dikembangkan di daerah ini karena  potensi ketersediaan bahan pakan untuk pengembangbiakan kelinci cukup besar. Di daerah ini terbentamg areal persawahan dan perkebunan yang cukup luas. Dengan potensi tersebut, direncanakan untuk memproduksi indukan kelinci untuk dibudidayakan lagi. Dengan  menambah pengetahuan tentang budidaya ternak kelinci tidak hanya secara teori namun juga secara praktek dilapangan akan menambah keberhasilan ternak kelinci. Karena salah satu program pengembangan kelinci pedaging adalah dengan memperbanyak induk kelinci.



A.1. Time PlaneN O   
K  E  G  I  A  T  A  N                                     B    U    L  A   N                     KET
                                                                     1    2    3    4    5    6
1    Kesepakatan                                 
2    Pelatihan  usaha ternak kelinci                                 
3    Persiapan kandang                                 
4    Pembelian bibit kelinci                                 
5    Pemeliharaan ternak kelinci induk                                 
6    Produksi dan ketersediaan pakan                                 
7    Pengawasan  usaha peternakan                                 
8    Pemasaran kotoran kelinci                                 
9    Pemasaran induk kelinci                                 
10    Laporan                                 
11    Monitoring dan Evaluasi                                 







 A.2. Rencana Modal Awal
No   
Uraian   
Jml   
Satuan   
Harga Satuan   
Biaya Per 8 Bulan   
Total Rp

1    Kandang dan perlengkapannya   
Paket   
Paket   
-   
-   
15.000.000,-

2    Bibit  kelinci   
50   
Ekor   
300.000,-   
-   
15.000.000,-

3    Tenaga Kerja   
1 orang   
Bulan   
600.000,-   
4.800.000,-   
4.800.000,-

4    Biaya Pelatihan   
1 orang   
-   
600.000,-   
-   
600.000,-

5    Konsentrat kelinci   
-   
-   
2.500,-/kg   
13.140.000,-   
13.140.000,-

J u m l a h   
48.540.000,-




 B.   Potensi  Pengembangan  Usaha



Analisis  SWOT

 •          Kekuatan ( Strength )

-  Ternak kelinci mudah dipelihara jika sudah berpengalaman dan mengetahui ilmunya.

-  Air kencingnya sangat bagus untuk berkembangnya  mikro organisme yang sangat bermanfaat untuk berbagai jenis tanaman

-  Penjualan mudah dan tanpa pesaing

-  Dikelola secara professional dan terarah

-  Memiliki pangsa pasar yang luas

•            Kelemahan ( Weakness )

-  Anak kandang  jika tidak dibekali ketrampilan beternak kelinci dapat menyebabkan kegagalan

•            Peluang ( Opportunity )

-  Permintaan akan induk kelinci tinggi.

-  Kebutuhan petani akan urine kelinci sangat banyak, sehingga peluang beternak kelinci sangat menjanjikan

-  Kotoran kelinci digunakan sebagai pakan alternatife ternak lele

-  Permintaan bulu kelinci tinggi untuk kerajinan

•               Ancaman ( Threatness )

-  Kebutuhan induk kelinci tinggi, sementara ketersediaan induk kelinci sedikit yang berakibat kenaikan harga kelinci.,

-  Ancaman utama yang dihadapi oleh usaha ini adalah peternakan kelinci mulai dikenal konsumen sehingga mempunyai pangsa pasar yang sangat besar, sementara produksi kelinci di Indonesia masih sangat minim.

-  Jika tidak dikelola dengan baik maka peternakan akan gagal memenuhi permintaan pasar.

Dari analisis tersebut, Peternakan kelinci indukan sangat menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan induk kelinci pedaging yang akan dijadikan sebagai pen-suplay kebutuhan daging kelinci nasional.



C.   Rencana Produksi

Lahan yang dimiliki oleh Kebun Kelinci yang dijadikan sebagai pendukung  kemampuan  memproduksi yang meliputi :

-  Lahan persawahan, dimana lahan ini mampu untuk menghasilkan pakan kelinci setiap tahunnya, ditambah lahan bebas ( artinya setiap orang dapat merumput di persawahan tersebut ).

-  Lahan perkebunan yang dapat digunakan untuk mencari pakan dan obat-obatan alami untuk kelinci.

Pemasaran

Pemasaran hasil produksi ternak  kelinci indukan meliputi :

Pamasaran ternak kelinci indukan :

-  Indukan kelinci dipasarkan kepada calon peternak yang ingin mengembangkan peternakan kelinci di daerah Sidoarjo.

-  Indukan kelinci dipasarkan kepada investor untuk indukan kelinci penghasil daging tapi masih dalam manajemen Kebun Kelinci.

Pemasaran kotoran  dan urine kelinci :

-  Kotoran kelinci akan dijual kepada petani mandiri langsung.

-  Kotoran kelinci akan dijual kepada peternak lele.

-  Urine kelinci akan dijual kepada Kelompok Tani yang ada di daerah Sidoarjo dan sekitarnya.ANALISA USAHA TERNAK KELINCI PEDAGING INDUKAN             
                                   
MODAL AWAL                               
                                   
1 .    Kandang & perlengkapanya Rp 15.000.000               
2 .    Pembelian 50 ekor bibit indukan siap kawin @ Rp 300.000 :           
         =  40 ekor betina dan 10 ekor pejantan = Rp 15.000.000       
3 .    Pembelian konsentrat untuk 8 bulan awal :               
         =  ( Rp 562.500 x 8 bulan ) + ( Rp 72.000 x 120 hari ) = Rp 13.140.000   
4 .    Biaya pelatihan & Gaji 1 karyawan untuk 8 bulan awal  Rp 5.400.000       
                                   
Total modal awal = Rp 48.540.000 ( Belum termasuk transport )           
                                   
PENDAPATAN :                               
                                   
1 .    40 induk betina x 6 anak kelinci x 8 masa panen / 2 tahun = 1920 ekor       
    1920 ekor x Rp 150.000 = Rp 288.000.000                   
                                   
2 .    50 induk afkir x ( 3 x Rp 17.500 ) = Rp 2.625.000               
                                   
Total pendapatan selama 2 tahun adalah Rp 288.000.000 + Rp 2.625.000 = Rp 290.625.000   
                                   
Keterangan :                               
                                   
40 induk betina menghasilkan 6 ekor anak kelinci ( 4 – 12 ekor anak / kelahiran ).       
Masa Panen dalam 2 tahun adalah 8 x , Masa kehamilan kelinci 28-35 hari , masa sapih 2 bulan.
Masa pembesaran 4 bulan untuk calon induk siap kawin.               
Harga kelinci untuk calon induk umur 6 bulan Rp 150.000 / ekor. ( khusus investor kelinci pedaging )
Harga daging kelinci hidup di pasaran Rp 17.500  / kg.               
                                   
PENGELUARAN :                               
                                   
1 .    Biaya pakan konsentrat induk / hari adalah Rp 375               
    Total / hari Rp 375 x 50 ekor = Rp 18.750                   
    Total / bulan Rp 18.750 x 30 hari = Rp 562.500               
    Total / 2 tahun Rp 562.500 x 24 bulan = Rp 13.500.000           
                                   
    Biaya pakan konsentrat anak umur 2-6 bulan / hari Rp 300           
    Total / hari Rp 300 x 240 ekor = Rp 72.000  ( 240 ekor = 40 induk x 6 anak / kelahiran )   
    Total / 4 bulan Rp 72.000 x 120 hari = Rp 8.640.000               
    Total / 8 masa panen Rp 8.640.000 x 8  masa panen = Rp 69.120.000       
                                   
    Total    =    ( konsentrat induk + konsentrat anak ) – konsentrat 8 bulan awal
        =    ( Rp 13.500.000 + Rp 69.120.000 ) – Rp 13.140.000       
        =    Rp 69.480.000                   
                                   
2 .    Gaji 1 karyawan / bulan Rp 600.000                   
    Gaji 1 karyawan / 2 tahun Rp 600.000  x 21 bulan ( 29 bulan – 8 bulan ) = Rp 12.600.000
                                   
                                   
Total pengeluaran selama 2 tahun :                       
     =  Pengeluaran 1 + Pengeluaran 2                   
     =  Rp 69.480.000 + Rp 12.600.000                   
     =  Rp 82.080.000                           
                                   
Keterangan :                               
                                   
Harga konsentrat khusus kelinci Prestafeed PF7 Rp 2.500 / kg ( belum ongkos kirim ).   
Pemberian konsentrat pada induk untuk pagi 50 gr / ekor dan sore 100 gr / ekor.       
Pemberian konsentrat pada anak tidak dimaksimalkan karena khusus calon indukan.   
Pemberian rumput pada sore & malam hari.                   
Air minum dan rumput disediakan peternak.                   
                                   
PERHITUNGAN UNTUNG / RUGI :                       
                                   
Untung     =  Pendapatan – Modal awal – Pengeluaran  :               
     =  Rp 290.625.000 – Rp 48.540.000 – Rp 82.080.000 = Rp 160.005.000       
                                   
Keterangan :                               
                                   
Lokasi peternakan Kebun Kelinci ada di Desa Pepe Rt 13 Rw 07 Kec. Sedati Kab. Sidoarjo.  
Silahkan survey lokasi terlebih dahulu untuk lebih meyakinkan.           
Sistem bagi hasil yang kami tawarkan adalah 70 % untuk Investor dan 30 % untuk Pengelola.
Masa kontrak 2 tahun 5 bulan ( 8 masa panen ).                   
Setiap 6 bulan sekali Investor akan menerima laporan perkembangan dari Pengelola.   
                                
                                   
Penghasilan Tambahan *                           
                                   
Urine kelinci                               
urine induk     =    50 ekor x 0,3 liter / hari = 15 liter x 30 hari = 450 liter / bulan       
        450 liter x 2.000 = 900.000 / bulan x 24 bulan = 21.600.000       
                                   
urine anak       =    270 ekor x 0,1 liter / hari = 27 liter x 30 hari = 810 liter       
        810 liter x 4 bulan = 3240 liter                   
        3240 liter x 2.000 = 6.480.000 x 8 kali kelahiran = 51.840.000       
                                   
Jumlah keuntungan urine induk & urine anak = Rp 73.440.000           
                                   
* Ada tambahan modal dari modal awal untuk pembelian drum / dirijen penampung urine kelinci
   dan pembelian kendaraan sepeda motor 2nd untuk transport ( Total Rp 10 Juta )   
                                   
                                   
Salam ternak kelinci,                           
                                   
                                   
Abdul Rochim
Breeder’s & Rabbit Entrepreneur                       



SURAT PERJANJIAN

Pada hari ini, _________ tanggal ____ bulan ___________ tahun ______ di Sidoarjo,

yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama               :

No. KTP          :

Alamat            :

Posisi               : Investor

Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama

Nama               : Abdul Rochim

No. KTP          : 351512804770001

Alamat            : Desa Cemandi Sedati Sidoarjo

Posisi               : Pengelola

Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua

Secara bersama-sama kedua pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian dalam usaha peternakan kelinci dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut :

Pasal 1

Ketentuan Umum

1 .        Pihak Pertama selaku pemilik modal  menyerahkan sejumlah uang tertentu kepada Pihak Kedua untuk dipergunakan sebagai modal usaha peternakan kelinci.

2 .        Pihak Kedua selaku pengelola dari Pihak Pertama mengelola usaha peternakan kelinci sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 ayat 1.

3 .        Pihak Kedua menerima sejumlah modal dalam bentuk uang dari Pihak Pertama yang diserahkan sebelum perjanjian ini disepakati dan ditandatangani.

4.         Kedua pihak akan mendapatkan keuntungan hasil usaha menurut persentase keuntungan yang disepakati bersama dan menanggung kerugian sebagaimana diatur dalam Pasal 4 dan  Pasal 5.

5.         Masing-masing pihak memiliki andil dalam usaha ini, baik modal maupun tenaga, yang besar pembagiannya sebagaimana tercantum pada pasal 2,3, dan 4.



Pasal 2

Modal Usaha

 1. Besar uang modal usaha, sebagaimana disebut pada Pasal 1 ayat 1 adalah sebesar

Rp __________________(terbilang______________________________________________)

2. Modal Pihak Pertama tersebut diserahkan sebelum perjanjian ini ditandatangani, yaitu pada hari ________Tanggal___bulan __________ tahun ______ melalui transfer ke nomor rekening _______________Bank_______________Cabang__________ a.n.__________________

Pasal 3

Pengelola Usaha

1. Pihak Kedua bertanggung jawab sepenuhnya terhadap usaha yang sedang di jalankan .

2. Dalam mengelola usahanya, pengelola dibantu oleh sejumlah orang yang kesemuanya berstatus                  sebagai karyawan.

Pasal 4

Keuntungan

1. Keuntungan usaha adalah keuntungan bersih (Nett Profit), berupa keuntungan yang diperoleh  dari    kegiatan usaha (Cash Profit) dikurangi Perputaran Usaha ( 40% dari Cash Profit ).

2. Pembagian keuntungan usaha disepakati sebesar 70 : 30 . Pihak Pertama selaku pemilik modal mendapat 70 % dari  keuntungan bersih dan Pihak Kedua selaku pengelola usaha  mendapat 30 % dari keuntungan bersih.

Pasal 5

Kerugian

1. Kerugian usaha adalah hasil usaha dikurangi pengeluaran usaha bernilai negatif.

2. Kerugian usaha ditanggung kedua belah pihak.

Pihak Pertama,                                                                        Pihak Kedua,

(                                )                                                              (Abdul Rochim )

Budidaya Kelinci Daging Menggiurkan dan Peluang Besar


Sampai sekarang pertanyaan kemana menjual hasil panen kelinci masih menjadi tema yang menarik. Pertanyaan ini tentu saja sangat wajar bagi mereka yang belum tahu seluk beluk tentang pasar kelinci. Tetapi di lain pihak terasa lucu bagi mereka yang sudah terjun bertahun-tahun. Di satu sisi banyak orang bingung kemana menjual pasca panen, di lain pihak orang bingung mencari pasokan stok kelinci.

Kelinci pedaging sangat banyak dibutuhkan. Satu restoran saja bisa membutuhkan pasokan 200 kg daging kelinci setiap minggu. Sementara penjual sate kelinci bisa membutuhkan antara 80-130 Kg per bulan. Atau 2-3 Kg per hari. Kemana sih menjual daging kelinci hidup atau yang sudah siap masak itu? Kemana ya? Mau saya tunjukin? Tapi berani masok berapa ribu setiap bulan?Kami menjual Daging Kelinci dan Kelinci Hias, serta indukan kelinci

Sampai sekarang pertanyaan kemana menjual hasil panen kelinci masih menjadi tema yang menarik. Pertanyaan ini tentu saja sangat wajar bagi mereka yang belum tahu seluk beluk tentang pasar kelinci. Tetapi di lain pihak terasa lucu bagi mereka yang sudah terjun bertahun-tahun. Di satu sisi banyak orang bingung kemana menjual pasca panen, di lain pihak orang bingung mencari pasokan stok kelinci.

Kelinci pedaging sangat banyak dibutuhkan. Satu restoran saja bisa membutuhkan pasokan 200 kg daging kelinci setiap minggu. Sementara penjual sate kelinci bisa membutuhkan antara 80-130 Kg per bulan. Atau 2-3 Kg per hari. Kemana sih menjual daging kelinci hidup atau yang sudah siap masak itu? Kemana ya? Mau saya tunjukin? Tapi berani masok berapa ribu setiap bulan? Jangan suka bingung menjual kelinci ya? Masih mau tanya lagi? Harga per Kg?

Wah, kok tanya melulu sih. Kenapa enggak nyari info di internet atau tanya langsung ke para peternak. Ada banyak alamat peternak kelinci di sini. Silahkan cari sendiri.Kami Beternak Kelinci Pedaging dan Hias, Menjual kelinci daging dan Hias, serta menjual indukan kelinci, Alamat : Desa Cemandi Kec. Sedati Kab. Sidoarjo, 61258, dari Bandara Juanda ke arah Selatan kurang lebih 15 Menit, Hub. 081231088099 ( Abdul Rochim) , kami juga bermitar dengan peternakan yang berada di Pasuruan ( Gus Yusuf) yg baru- baru ini di kunjungi Menteri BUMN DAHLAN ISKAN, . SALAM SUCCES...... MANUFACTURING HOPE..